Rabu, 09 November 2016

Lulusan ITB ini Raih Berbagai Penghargaan dari Jualan Beras


Terlahir di keluarga petani beras Garut, Andris Wijaya (37) sukses mencatatkan diri sebagai pengusaha muda di tanah air yang berhasil mengangkat citra beras garut hingga pasar mancanegara. Sepeninggal sang ayah, Almarhum H. Dedi Mulyadi yang sejak tahun 1974 memperkenalkan beras Garut, awalnya Andris sempat ragu ketika diminta sang ibu untuk pulang ke kampung halaman.

“Ketika diminta ibu pulang, saya sudah bekerja sebagai karyawan dengan gaji cukup lumayan. Tapi setelah saya pikir ada benarnya juga, karena sayang, ayah sudah membangun pabrik dengan susah payah, sementara setelah beliau meninggal dibiarkan vakum begitu saja,” kata Andris. Padahal ketika dipegang sang ayah, beras Garut sempat mengalami kejayaan dan bisa mengirimkan beras hingga 57 ton per hari ke Jakarta.

Tak ingin usaha keluarga itu berhenti begitu saja, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, Andris pun membulatkan tekadnya untuk pulang ke kampung halaman dan meneruskan usaha penggilingan beras yang sudah dirintis sang ayah. Dengan latar belakang lulusan Diploma III Politeknik Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Energi, tentu tak mudah bagi Andris untuk banting stir menjadi penjual beras.

Selasa, 08 November 2016

Petualangan Hanum-Rangga Menjawab Tanya 'Apakah Muslim Penemu Amerika?'


Hanum dan Rangga baru saja menyelesaikan tugas dari Amerika dan hendak bertolak kembali ke Wina, Austria. Namun, nyatanya tugas kerja itu berbuah menjadi misi besar bagi keduanya. Bos Hanum menitipkan misi baru kepadanya: menelusuri jejak harta karun misterius para pelaut muslim Cina yang berlayar ke Amerika, jauh sebelum Columbus tiba sebagaimana tertulis dalam sejarah.

Ini misi yang sangat menarik dan tantangan baru bagi Hanum. Ia dan Rangga pun terbang dari New York ke San Fransisco untuk menyelesaikan misi tersebut. Tidak sendirian, Hanum mengajak sahabatnya Azima Hussein untuk terlibat karena Azima memiiki sumber terpercaya untuk menemukan bukti-bukti pelayaran muslim Cina ke benua Amerika tersebut.

Mesin Pencari Asli Indonesia, Bermisi Sosial Karya Mahasiswa UI


Berbagai macam permasalahan muncul dalam kehidupan kita sehari-hari. Beberapa dari kita bisa mengatasinya namun beberapa orang lain kesulitas untuk menyelesaikan masalahnya. Alasan kesulitan tersebut bermacam-macam bisa karena kemampuan tetapi juga karena hal klasik seperti kekurangan dana. Namun ternyata persoalan menghimpun dana berusaha dipecahkan oleh seorang mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) lewat mesin pencari.

Pemuda itu bernama Azka Silmi yang telah mengamati bahwa kegiatan browsing atau melakukan pencarian adalah kegiatan yang sudah menjadi keseharian masyarakat utamanya masyarakat yang telah melek digital. Bahkan menurutnya itu telah menjadi gaya hidup.

"Kegiatan browsing sudah jadi keseharian. Bahkan bisa dibilang sudah jadi bagian dari gaya hidup. Terlebih di Indonesia sendiri," ujar Azka seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Menyesapi Filosofi dan Estetika Batik Nusantara

"Tak sekadar seni lukis di permukaan kain, motif batik memiliki makna yang mendalam, cerminan filosofi hidup masyarakat tempat ia tercipta..."


Tanggal 2 Oktober 2009 lalu, UNESCO telah menetapkan bahwa hari tersebut dan seterusnya adalah hari batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. Di Indonesia sendiri, ini merupakan hari Batik Nasional. Tahukah Anda macam batik-batik Nusantara? Berikut ini adalah macam-macam batik nusantara.

1. Batik Yogyakarta
Batik ini merupakan batik yang digunakan di lingkungan Keraton Yogyakarta. Batik ini memiliki tampilan warna dasar putih bersih. Motif-motif batik Yogyakarta bermacam-macam. Salah satunya adalah motif ceplok, grompol. Batik-batik Yogyakarta ini memiliki doa dan harapan bagi sang pemakai. Misalnya, dengan desain geometris yang berdasar pada pola bunga mawar atau bintang, ini melambangkan harapan baik bagi pengantin yang menggunakannya. Contoh lain adalah motif parang, keris, atau pedang yang melambangkan kewibawaan, kekuasaan, serta kebesaran pemakainya. Motif parang biasanya hanya digunakan oleh para raja serta keturunannya.

Senin, 07 November 2016

Terinspirasi Pedagang Pisang Aroma, Dian Raup Omzet Rp 80 Juta



Mengawali karir sebagai seorang karyawan bank swasta, awalnya Dian Aryanti (32) tak pernah menyangka dirinya bakal banting stir menjadi seorang pengusaha dan kini menekuni profesi barunya sebagai pelaku bisnis camilan pisang roll.

Setelah merasa jenuh dengan rutinitasnya sebagai karyawan bank, ibu satu anak ini akhirnya memutuskan resign dari jabatannya meski ia telah menekuni profesi tersebut selama kurang lebih 8 tahun lamanya. Langkah berat itu sengaja ia ambil karena Dian ingin lebih dekat dengan sang anak, dan tertantang untuk mencoba keluar dari zona nyaman.

Banyaknya waktu luang setelah jadi ibu rumah tangga, Dian manfaatkan untuk belajar membuat aneka makanan ringan. Saat itu Ia membuat camilan pisang roll setelah terinspirasi dari abang-abang pedagang pisang aroma di pinggir jalan.

Kisah Inspirasi : Belajar dari Ketulusan Seorang Tukang Ledeng


Suatu hari, pimpinan Mercedes Benz, sebut saja Mr.Benz menelpon seorang tukang ledeng yang direkomendasikan oleh temannya untuk memperbaiki kran air di rumahnya yang saat itu bocor. Temannya bilang kalau tukang ledeng yang satu ini bisa diandalkan. Ketika dihubungi oleh Mr.Benz, ternyata sang tukang ledeng tersebut sedang banyak pekerjaan dan baru bisa datang dua hari lagi. Akhirnya Mr.Benz pun setuju untuk menunggu 2 hari.

Keesokan harinya, sang tukang ledeng menghubungi Bos Mercy tersebut untuk sekedar menyampaikan terima kasih karena sudah bersedia menunggu 1 hari lagi, sang Bos Mercy pun terkesan atas pelayanan dan cara berbicara sang tukang ledeng itu. Pada hari yang telah disepakati, sang tukang ledeng pun datang ke rumah Bos Mercy untuk memperbaiki kran rumahnya yang bocor. Setelah diutak-atik sana dan sini, kran pun selesai diperbaiki dan sang tukang ledeng pulang setelah menerima pembayaran atas jasanya.

Meski tugasnya sudah selesai, namun sekitar 2 minggu setelah itu, sang tukang ledeng menghubungi kembali Mr.Benz untuk sekedar menanyakan apakah kran yang diperbaiki sudah benar-benar beres atau masih timbul masalah?

Foodstartup Indonesia Temukan Pebisnis Kuliner, Pakar, dan Pemodal


Foodstartup Indonesia merupakan event yang digagas oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, dimana pada event tersebut para pemula di industri kuliner bakal dipertemukan dengan professional di bidang kuliner, serta pemberi akses permodalan.

Untuk pertama kalinya digelar di Indonesia, Foodstartup Indonesia 2016 ini rencananya akan diselenggarakan di Yogyakarta, tepatnya pada tanggal 28 – 30 November 2016 di The Alana Yogyakarta Hotel & Covention Center. Event ini menjadi ajang pelatihan, pembekalan, validasi ide, mentorship, dan pitching sebagai persiapan tahap perkembangan berikutnya.

Pada event Foodstartup Indonesia 2016 ini akan disaring sekitar 50 foodstartup dari Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan kriteria produk kuliner yang menarik, tentunya mengutamakan unsur kreativitas dan menggunakan unsur teknologi dalam pengolahan atau pemasarannya.

Minggu, 06 November 2016

Ponsel Mengandung Banyak Bakteri Lho!


PONSEL, seakan menjadi kebutuhan pokok saat ini. Hampir semua orang tak bisa melepas diri dari ponsel. Terlebih, saat terdapat berbagai macam ponsel canggih. Dimana, segala kebutuhan dapat didapat dengan mudah. Baik kebutuhan berupa informasi maupun hiburan. Meski begitu, di balik kecanggihan ponsel, ternyata hal lain yang cukup berbahaya. Apakah itu? Menurut penelitian, setiap satu inci persegi, perangkat mobile mengandung sekitar 25 ribu kuman.
 
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa perangkat mobile merupakan salah satu benda yang tidak higienis. Bahkan perangkat mobile dianggap lebih kotor dibandingkan dudukan toilet sekalipun. Sebagian orang menyadari bahwa ponsel yang digunakan merupakan salah satu sarang kuman, akan tetapi diperkirakan tidak sedikit pula yang belum mengetahui informasi ini.