Minggu, 24 Maret 2019

PASIGALA Bangkit!

Program Sulawesi Early Recovery Phase (ChildFund Alliance-YSKK-TRUE-LPBI NU)



Pada hari Jumat 28 September, 2018 pukul 17.02 WIB (10: 02UTC) gempa berkekuatan 7,4 RS dan pusat gempa 10 km melanda timur laut Donggala, Sulawesi Tengah di pulau Sulawesi. Ini diikuti oleh tsunami yang melanda pantai barat Sulawesi, pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala. Tsunami dan gempa bumi menyebabkan korban signifikan dengan 2.045 melaporkan kematian dan lebih dari 10.679 terluka. Ada 82.775 pengungsi di lebih dari 147 pusat evakuasi.

Laporan terbaru dari Gubernur yang dirilis oleh Pusat Data dan Informasi Provinsi Sulawesi Tengah (30 Januari 2019) mengkonfirmasi bahwa daerah-daerah yang terkena dampak gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan likuifaksi mengalami kerusakan besar pada bangunan dan infrastruktur. Diperkirakan kerusakan rumah mencapai 42.864 unit di Kota Palu, 30.538 unit di Kabupaten Sigi, dan 21.453 unit di Kabupaten Donggala, dengan total pengungsi mencapai 170.271 jiwa di 3 kab/kota tersebut. (Pusdatina 2019)

Dalam mendukung percepatan pemulihan di PASIGALA (Palu, Sigi, dan Donggala), terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi, Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) yang tergabung dalam ChildFund Alliance bersama dengan lembaga TRUE dan LPBI-NU dan mendapatkan dukungan dari AKH Jerman, akan melakukan program ‘Sulawesi Early Recovery Phase – Transitional Education and Livelihood for Women (Young Women and Mothers) in Micro Enterprises’ selama 6 bulan ke depan (Maret-Agustus 2019).