"Untuk anak usia dini atau pendidikan dasar, kami mencoba pengembangan kepribadian siswa, bukan
skill, bukan belajar konten kurikulum yang spesifik. Kami kembangkan
kepribadian sepenuhnya, belajar mengetahui dunia, belajar mengenal
perbedaan mata pelajaran, juga kehidupan sosial, kesempatan untuk
memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, itu sangat penting untuk anak-anak
muda." Prof. Erno August
Lehtinen, guru besar pendidikan
dari Universitas Turku, Finlandia.
Jakarta - Sistem pendidikan di Finlandia: sedikit pekerjaan
rumah, sedikit waktu di dalam kelas, lebih banyak bermain, tak ada
ujian nasional (UN) dan sebagainya. Namun, menjadi salah satu yang
terbaik di dunia. Bagaimana bisa?
Pada akhir pekan lalu, detikcom berkesempatan melakukan wawancara dengan Profesor Erno August Lehtinen, guru besar pendidikan dari Universitas Turku, Finlandia. Dia pun memaparkan jatuh bangun Finlandia membangun sistem pendidikan yang terkesan paradoks dengan sistem pendidikan di kebanyakan negara Asia.
"Ya, pendidikan dasar di Finlandia berbeda dengan negara lain. Kami sangat menghargai anak-anak bermain bebas dan melakukan hal-hal lain dari pada hanya duduk di kelas. Ini pada awal-awal tingkat sekolah," kata Profesor Erno Lehtinen, guru besar pendidikan dari Universitas Turku Finlandia.
Pada akhir pekan lalu, detikcom berkesempatan melakukan wawancara dengan Profesor Erno August Lehtinen, guru besar pendidikan dari Universitas Turku, Finlandia. Dia pun memaparkan jatuh bangun Finlandia membangun sistem pendidikan yang terkesan paradoks dengan sistem pendidikan di kebanyakan negara Asia.
"Ya, pendidikan dasar di Finlandia berbeda dengan negara lain. Kami sangat menghargai anak-anak bermain bebas dan melakukan hal-hal lain dari pada hanya duduk di kelas. Ini pada awal-awal tingkat sekolah," kata Profesor Erno Lehtinen, guru besar pendidikan dari Universitas Turku Finlandia.