“Nusa Tenggara Timur harus menjadi salah satu tujuan
paling dicari di dunia, karena memiliki sifat yang unik dan budaya yang
berbeda.” Wakil Gubernur NTT, Josef Adrianus Nai Soi
Untuk
menarik lebih banyak wisatawan ke wilayah ini, Nusa Tenggara Timur juga
mengadakan enam festival tahunan yang telah diakui oleh pemerintah
provinsi. Berikut enam festival di Nusa Tenggara Timur tersebut:
1. Festival Berburu Paus Lembata
Festival
ini merayakan penangkapan paus menggunakan alat-alat tradisional, yang
secara teratur diadakan oleh orang-orang Lamalera di Kabupaten Lembata.
Festival ini melambangkan kerja tim dan kesatuan para nelayan di daerah
tersebut, dengan aturan tertentu yang membuat praktik ini ramah
lingkungan. Hanya jenis paus tertentu yang diizinkan ditangkap dan alat
yang digunakan terbatas pada yang tradisional.
2. Festival Semana Santa
Tradisi Semana Santa yang sudah berabad-abad masih dilakukan di Kabupaten Flores Timur. Warga Flores Timur ambil bagian dalam prosesi pada Jumat Agung. Pengunjung datang dari seluruh Indonesia dan dunia untuk bergabung dengan perayaan dan penduduk bersama dengan pembawa acara gereja lokal.
3. Festival Tekstil Tenun Sikka Diadakan di Kabupaten Sikka, festival ini mempromosikan tekstil tenun Flores yang asli. Pemerintah provinsi sekarang diatur untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada pengrajin tekstil tenun, mengambil isyarat dari organisasi swasta yang sebelumnya memberdayakan penenun untuk mempromosikan pekerjaan mereka. Festival tekstil tenun yang akan datang akan melibatkan 1000 penenun yang akan membuat tekstil di alun-alun di pusat kota Maumere.
4. Festival Kelimutu
Warna-warna danau Kelimutu adalah kebanggaan Kabupaten Ende. Mereka yang tertarik mengagumi keindahan danau tiga warna harus menghadiri festival Kelimutu. Ende juga merupakan kabupaten dengan sejarah yang signifikan, menampung Presiden pertama Indonesia Sukarno yang diasingkan di sana. Itu juga merupakan tempat di mana ideologi negara Pancasila awalnya dipikirkan.
5. Festival Reba Ngada
Diadakan setiap 15 Januari, orang-orang menikmati ubi jalar, yang merupakan makanan pokok Kabupaten Ngada. Penduduk Ngada juga menanam ubi jalar selama festival. Saat mengunjungi Ngada, wisatawan mungkin juga ingin jalan memutar ke desa adat Bena dan Tololela.
6. Seribu Kuda dan Festival Pasola
Pulau Sumba terkenal dengan kudanya dan festival kudanya diadakan setiap tahun. Festival ini menampilkan para peserta menunggang kuda dengan tombak kayu, serta prosesi di desa tradisional Marapu. Pasola, sebuah ritual ucapan syukur, biasanya diadakan tujuh hari setelah bulan purnama.
Sumber: Good News from Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar