Pembangunan yang responsif gender dihadirkan sebagai perspektif dalam
pemberdayaan perempuan dan ekonomi, khususnya di pedesaan. Perspektif
gender menjadi penting bagi perempuan dalam melakukan pengembangan
ekonomi. Tanpa pemahaman gender yang baik, pengembangan ekonomi bagi
perempuan kemungkinan tidak akan berdampak pada proses
pemberdayaan,tetapi sebaliknya hanya akan mengeksploitasi diri
perempuan. Permasalahan perempuan di bidang ekonomi tidak terlepas dari
kemiskinan.
Selama ini, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah baru sebatas
meningkatkan ketrampilan, pemberian modal, akses pasar tetapi persoalan
lain belum tersentuh, persoalan lain yang dihadapi perempuan disektor
ekonomi mikro adalah model pendekatan program pengentasan kemiskinan
lebih banyak terpaku pada forum-forum formal, pengelolaan program belum
mengintegrasikan pendidikan, kesehatan, politik dan ekonomi.
Masing-masing SKPD berjalan sendiri-sendiri, tidak ada sinergisitas
dengan SKPD/stakeholder lokal ditingkat desa/kecamatan, kabupaten maupun
provinsi. Jaringan Perempuan Pelaku Usaha Kecil (Jarpuk) di beberapa
Kabupaten yang telah dibentuk BP3AKB Provinsi Jawa Tengah bersama Asppuk
Wilayah Jawa selama ini kurang berkembang secara maksimal karena
kurangnya dukungan SKPD terkait di tingkat Kabupaten dalam hal
penganggaran yang responsif gender untuk mendukung program PPEP secara
umum dan program Jarpuk secara khusus.
Berkenaan
dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BP3AKB
Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan Kegiatan Peningkatan Sinergitas
Jarpuk dengan SKPD di 4 Kabupaten (Banyumas, Klaten, Grobogan dan
Purbalingga) sebagai upaya mengadvokasi Pemerintah Kabupaten melalui
SKPD Pemberdayaan Perempuan dan SKPD terkait untuk mendukung Program
PPEP dan membangun Sinergitas, dalam rangka mendorong Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran Guna mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dan Kemandirian Wilayah sebagai prioritas arah pembangunan
tahun 2017.
Di Kabupaten Klaten, kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktivitas Ekonomi
Perempuan melalui Sinergitas JARPUK dan SKPD Kabupten Klaten
dilaksanakan pada Senin, 23 Mei 2016 bertempat di meeting room Papringan
Resto Klaten. Kegiatan ini diikuti oleh 33
peserta, yang terdiri dari beberapa elemen masyarakat, diantaranya:
1. BapermasDes Kabupaten Klaten
2. SKPD PP Kabupaten Klaten
3. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten
4. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klaten
5. Kasi Pembangunan/PMD kantor Kecamatan Bayat
6. BPD Desa Ngerangan
7. Ketua Forum UMKM Jawa tengah
8. Perwakilan Kelompok Melati Desa Krakitan Kecamatan Bayat
9. Perwakilan Kelompok Barokah Desa Ngerangan Kecamatan Bayat
10. Perwakilan kelompok Usaha Perempuan Desa Kebon Kecamatan Bayat
11. Perwakilan kelompok Usaha Perempuan Desa Jarum Kecamatan Bayat
12. Perwakilan kelompok Usaha Perempuan Desa Paseban Kecamatan Bayat
13. Perwakilan kelompok Usaha Perempuan Desa Bogem Kecamatan Bayat
Ditulis oleh: Iwan Setiyoko
Anggota KEW ASPPUK Jawa & Fasilitator kegiatan di Kabupaten Klaten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar