Dokumentasi Proyek SERP Pasigala, Sulteng (Maret-Oktober 2019)
LAYANA, MERCUSUAR- Dalam mendukung percepatan pemulihan di Pasigala (Palu, Sigi, dan Donggala), terutama dalam bidang ekonomi, Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) dengan dukungan pendanaan dari Child Fund International dan AKH Germany, telah melaksanakan program ‘Sulawesi Early Recovery Phase’ – Livelihood for Women (Young Women and Mothers) in Micro Enterprises’ selama enam bulan periode Maret-Agustus 2019. Namun, dengan berbagai pertimbangan, terutama kebutuhan untuk penguatan kemandirian kelompok dampingan, maka pelaksanaan proyek diundur sampai September 2019.
Di akhir Agustus lalu, telah disepakati bersama adanya nota kesepahaman terkait komitmen bersama untuk melanjutkan keberhasilan proyek, khususnya dalam rangka pemberdayaan perempuan antara Child Fund International (sebagai pemilik proyek) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang diwakili oleh Setda dan Kadis Koperasi UMKM Provinsi Sulteng.
Koordinator Proyek Sulawesi Early Recovery Phase Project
(SERP), Iwan Setiyoko, Selasa (24/9/2019) di Huntara Layana Indah
mengatakan, sebagai tindaklanjut pasca deklarasi Pogombo
tersebut, dan
untuk mendukung peningkatan produktivitas usaha kelompok dampingan
YSKK-CFI di wilayah Pasigala, maka disalurkan bantuan stimulan alat
produksi dan stimulan dana kelompok tahap ke-2 sebesar Rp11.000.000,00
per-kelompok dengan total Rp220.000.000,00 bagi 20 kelompok yang
tersebar di 9 desa kelurahan binaan YSKK, dimana untuk Kota Palu
terdapat tiga kelurahan yakni Kelurahan Layana, Kelurahan Petobo dan
Kelurahan Panau, kemudian di Kabupaten Sigi ada tiga desa yakni Desa
Lolu, Desa Sibalaya Barat, dan Desa Sambo dan Kabupaten Donggala di desa
Tompe, Desa Tanatovea dan Desa Limboro.
“Bantuan ini untuk memaksimalkan dalam mendukung usaha kelompok ibu-ibu di Huntara yang selama ini telah dibina!, sebab dari awal kita inginkan usaha mereka bisa tumbuh kemudian bisa merintis usaha kelompok, jadi karena usaha kelompok kebanyakan usaha makanan maka bantuan stimulanya berupa alat sesuai kebutuhan mereka, untuk mendukung produk yang mereka buat serta saat juga kita berikan dana bantuan kelompok sebesar Rp11.000.000, sebelumnya Rp.3,500.000 jadi dana yang kita berikan Rp.14.500.000 juta,” terang Iwan.
Di Kelurahan Layana ini sebanyak tiga kelompok yang terbentuk dan untuk total dana yang digelontorkan YSKK sejak Maret tahun lalu hingga kini sudah mencapai Rp1.43 miliar, hal ini diluar bantuan dana Rp.11 juta per kelompok dengan jumlah 20 kelompok di Pasigala dalam tahap kedua ini. (ABS)
Sumber: Mercusuar.web.id
Silahkan baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar