Kamis, 13 Februari 2025

PEREMPUAN BERDAYA, KELUARGA SEJAHTERA


Salah satu kunci kesejahteraan keluarga, adalah keberdayaan perempuan di dalamnya. Karenanya, program-program pemberdayaan perempuan harus terus diupayakan secara berkelanjutan dan berbasis pada kebutuhan mereka. Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) adalah sebuah program penguatan ekonomi produktif perempuan di lokal desa, sebagai bagian dari dukungan inisiasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

Berdasarkan hasil assessment sebelumnya, kelompok perempuan kemudian dilatih untuk mengolah produk unggulan berbahan baku sumber daya lokal. Adapun produk unggulan di Desa Sukomakmur adalah hasil pertanian berupa sayur sayuran yang diolah menjadi stik sawi, stik wortel, minyak daun bawang/scallion oil dan keripik aneka sayuran.

Kegiatan ini merupakan rangkaian pelatihan yang terdiri dari: (1) Pelatihan pembuatan olahan pangan berbahan baku sayuran; (2) Pelatihan pengemasan dan perijinan produk; serta (3) Pelatihan pemasaran dan membangun jaringan. Selain itu, untuk memperkuat daya kritis dan kapasitas kepemimpinan perempuan diadakan workshop Serat Kartini (Sekolah Perempuan Cerdas Masa Kini), sedang sebagai support system-nya dibentuklah Kelompok Ekonomi Produktif (KEP) Perempuan 'Makmur Jaya' yang ke depannya diharapkan bisa bertransformasi menjadi koperasi perempuan (women entrepreneur center) dan pusat pembelajaran perempuan (learning center).

Kegiatan kolaborasi antara YSKK dan DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan (PPEP) Tahun 2024 ini difasilitasi salah satunya oleh Iwan Setiyoko yang juga merupakan mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta yang sedang melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dimana dalam proses pelatihannya menggunakan pendekatan pendidikan orang dewasa (andragogy) dipadupadankan dengan appreciative inquiry (AI), yang secara proses pelaksanaan tidak hanya secara teoritis namun juga praktik. Salah satunya adalah pada saat materi pemasaran dimana peserta di-challenge untuk melakukan pemasaran produk olahan Khas Negeri Sayur Sukomakmur berupa stik sawi, stik wortel, keripik aneka sayur, dan scallion oil di spot wisata sekitarnya seperti Negeri Sayur, Terasering Sitegong Nampan, dan Nepal Van Java. 

Terus bergerak dan berkontribusi! 


 

 

 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar