"Anak terlahir ke dunia dengan kebutuhan untuk disayangi tanpa kekerasan, bawaan hidup ini jangan sekalipun didustakan." ~Widodo Judarwanto
.
Pekan lalu, tepatnya 19-21 Desember 2021, YSKK berkesempatan untuk berkontribusi dalam perumusan sistem pencegahan dan penanganan tindak kekerasan pada anak usia dini di satuan PAUD, bersama perwakilan NGO/LSM, akademisi, dan praktisi dari seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dirjen PAUD Dikdasmen, Kemendikbudristek.
.
.
Di Jateng, kasus kekerasan anak juga cukup memprihatinkan. Selama tahun 2021 (hingga bulan November) berdasarkan data dari e-kekerasan.jatengprov.go.id tercatat 844 kasus dengan tertinggi di kekerasan seksual, psikis, dan fisik.
.
Upaya ini sejalan dengan program penguatan PAUD Ramah Anak yang diinisiasi oleh YSKK saat ini. Dimana dengan dukungan berbagai pihak untuk mewujudkannya, akan terbangun ekosistem yang aman dan nyaman bagi anak, sehingga dapat meminimalisir kasus-kasus kekerasan yang dialami oleh anak.
.
Sebagaimana ditegaskan juga oleh Dirjen PAUD-Dikdasmen, Kemendikbidristek, Jumeri, S.TP., M.Si. dalam sambutannya, bahwa "PAUD merupakan upaya gotong royong dari berbagai pihak dalam menyediakan ekosistem pendidikan yang ramah anak..."
.
Kegiatan ini merumuskan 8 (delapan) rekomendasi perubahan kebijakan terkait perlindungan anak di satuan pendidikan PAUD, yaitu: (1) Menetapkan pedoman pelaksanaan, (2) Merevisi standarisasi layanan PAUD, (3) Aspek perlindungan dalam akreditasi PAUD, (4) Mata kuliah perlindungan dan pemenuhan hak anak, (5) Integrasi dalam kurikulum PAUD, (6) Meningkatkan kompetensi guru/pendidik, (7) Sinergi support system, dan (8) Kolaborasi stakeholder terkait.
.
Mari bersama, ikut andil dalam pencegahan kekerasan pada anak sejak usia dini!
.
.
#yskkberkarya #mylifemyadventure #terusbergerakdanmenginspirasi #stopkekerasanpadaanak #paudramahanak #paudinklusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar