Senin, 05 April 2021

Gerai Perempuan, Dorong Kebangkitan Ibu-ibu Penyintas

Dokumentasi Proyek SERP Pasigala, Sulteng (Maret-Oktober 2019)



TALISE,MERCUSUAR
- Dalam mendukung percepatan pemulihan di Pasigala (Palu, Sigi, dan Donggala), terutama dalam bidang ekonomi, Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) dengan dukungan pendanaan dari ChildFund International dan AKH Germany, telah melaksanakan program ‘Sulawesi Early Recovery Phase’ – Livelihood for Women (Young Women and Mothers) in Micro Enterprises’ selama 6 bulan (periode Maret-Agustus 2019).

Salah satu dukungan kepada para penyintas, khususnya ibu-ibu dengan didirikannya ‘Gerai Perempuan Bercerita’, dimana gerai ini menjadi salah satu pusat pemasaran produk-produk unggulan dari kelompok dampingan dan juga sebagai pusat pemberdayaan perempuan penyintas bencana Pasigala. Selain itu gerai tidak hanya sebagai pusat penjualan ibu-ibu penyintas korban bencana saja, tapi menjadi pusat pembelajaran bagi perempuan.

“Di gerai itu para perempuan bisa saling bercerita tentang pengalaman. Kapasitasnya kepada perempuan yang lain sehingga antara perempuan satu dan perempuan yang lain itu terjadi dengan take and kind saling memberi saling menerima dan saling berkembang barsama-sama,” kata Koordinator Proyek YSKK, Iwan Setiyoko, Rabu (18/9/2019).

Iwan mengungkapkan, dibukanya gerai di Hutan Kota karena peluang usaha menjanjikan. Mengingat kedepan Hutan Kota akan dijadikan sebagai pusat seni budaya dan penjualan ole-ole Kota Palu.

“Nantinya juga akan ada kegiatan rutin, dua minggu sekali atau sebulan sekali akan diadakan pertunjukan seni budaya sehingga peluang bisnis sangat besar,” sebut Iwan.

Program yang dilakukan YSKK adalah pemulihan mata pencarian perempuan penyitas bencana, bekerjasama dengan berbagai pihak, yang terpenting mengembalikan mata percaharian perempuan terdampak bencana.

Dia mengatakan, saat ini telah terbentuk 20 kelompok ekonomi perempuan dan akan menjadi koperasi wanita. Anggota dari 20 kelompok ada 556 anggota, tersebar di sembilan desa, dan kelurahan Pasigala. Diharapkan kedepan gerai akan menjadi koperasi sekunder, dan akan menjadi primer dari 20 kelompok.

Dia menyatakan, terkait kebutuhan untuk penguatan kemandirian kelompok dampingan, maka pelaksanaan proyek diundur sampai September 2019.

Gerai ini sebagai tindak lanjut pascadeklarasi komitmen bersama di Pogombo, YSKK bersama dengan Komunitas Perempuan Penyintas Bencana Pasigala, serta Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kualitas Keluarga DP3A Kota Palu. (ABS)

 

Sumber: Mercusuar.web.id

Silahkan baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar